Posted by : Unknown
Senin, 05 Desember 2016
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian motif
dan motivasi ?
2. Apa
saja teori dalam motif dan motivasi ?
3. Apa
sajakah macam-macam motif dan motivasi ?
4.
Apa sajakah fungsi dan
tujuan dari motif dan motivasi ?
PEMBAHASAN
1. Pengertian
motif dan motifasi
Motif merupakan suatu pengertian yang
melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia
menyebabkan dia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai
motif. Tingkah laku juga disebut tingkah laku secara refleks dan berlangsung
secara otomatis dan mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun maksud itu tidak
senantiasa dasar bagi manusia.
Motif manusia merupakan dorongan,
keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya
untuk melakukan sesuatu. Motif-motif itu memberikan tujuan dan arah kepada
tingkah laku kita. Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan sehari-hari juga
mempunyai motif-motifnya sendiri. Kita menyetel weker (jam) kita pagi-pagi
dengan motif untuk melakukan suatu pekerjaan sebelum masuk kantor. Kita
memasang radio pada gelombang RRI pada pukul 7 malam dengan motif untuk
mendengarkan warta berita RRI. [1]
Motif menurut para tokoh :
1. Henry
E. Garret, General Psychology
“motive is a need, aspiration, ambision,
or purpose. Motive initate behevior. Motivation is a term which refered “set”
or driver within the organism wich impel to action.”
2. Silverstone,
Psyikology
“motive
see drive, drive is stimuli that arise form a need and direct to organism
toward a goal, the first state of the motivation process; also called motive.
Motivation is general term that refere to driven behavior that seek to fulfil a
need.”[2]
Motivasi adalah sesuatu yang menjadi
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi
kebutuhan.
Menurut Ustman najati, motivasi adalah
kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas serta mengarahkannya menuju
tujuan tertentu. Motifasi memiliki 3 komponen pokok, yaitu :
1.
Menggerakkan.
2.
Mengarahkan
3.
Menopang[3]
2. Teori-teori
dalam motif dan motivasi
A. Teori-teori dalam motif yaitu :
1. Teori
insting
2. Teori
dorongan
3. Teori
insentif
4. Teori
atribusi
5. Teori
kognitif[4]
B. Teori-teori
dalam Motivasi yaitu :
1.
Teori Hedonisme
Hedonisme
adalah bahasa Yunani berarti kesukaan, kesenangan, atau kenikmatan. Hedonisme
adalah suatu aliran di dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang
utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat duniawi.
Implikasi
dari teori ini adalah adanya anggapan bahwa semua orang cenderung menghindari
hal-hal yang menyulitkan dan lebih menyukai melakukan perbuatan yang
mendatangkan kesenangan.
2.
Teori Naluri
Teori
ini merupakan bagian terpenting dari pandangan mekanisme terhadap manusia.
Naluri merupakan suatu kekuatan biologis bawaan, yang mempengaruhi anggota
tubuh untuk berlaku dengan cara tertentu dalam keadaan tepat. Sehingga semua
pemikiran dan perilaku manusia merupakan hasil dari naluri yang diwariskan dan
tidak ada hubungannya dengan akal.
Menurut
teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan, akan tetapi
dikuasai oleh kekuatan-kekuatan bawaan, yang menentukan tujuan dan perbuatan yang
akandilakukan.
3.
Teori Reaksi yang
dipelajari
Teori
ini berbeda pandangan dengan tindakan atau perilaku manusia yang berdasarkan
nakuri-naluri, tetapi berdasarkan pola dan tingkah laku yang dipelajari dari
kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari
lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, teori
ini disebut juga teori lingkungan ke kekuatan budayaan. Menurut teori ini,
apabila seorang pemimpin atau seorang pendidik akan memotivasi anak bauh atau
anak didiknya, pemimpin atau pendidik itu hendaknya mengetahui benar-benar
latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.
4.
Adanya teori pendorong (Drive
Theory)
Teori
ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dengan “teori reaksi yang
dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya sesuatu
dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Misalnya suatu daya
pendorong pada lawan jenis. Namun, cara-cara yang digunakan berlain-lainan bagi
tiap individu, menurut latar belakang dan kebudayaan masing-masing.
5.
Teori kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa
tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi
kebutuhan fisik amupun kebutuhan psikis.
Menurut Maslow, manusia
memiliki lima tingkat kebutuhan yaitu : kebutuhan fisiologis : yaitu kebutuhan
dasar yang bersifat primer dan vital, menyangkut fungsi-fungsi biologis,
seperti kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan, kesehatan, dan kebutuhan
seks.[5]
3. Macam-macam
Motif dan Motivasi
[1] Dr. W.A. Gerungan, dipil. Psych, psykologi
sosial, PT.Refika Aditama:2004.hlm.151-152
[2] Abdullah Rahman Shaleh-Muhbib Abdul Wahab , Psikologi suatu
pengantar, Prenada Media:2004.hlm.131
[3] Ibid, hlm.312
[4] Prof.Dr.Bimo Walgito, pengantar psikologi umum, Penerbit Andi,
Yogyakarta :1980, hlm.244
[5] opcit.hlm.133-135